Kalimantan Utara atau Kaltara resmi menjadi provinsi ke-34 Indonesia pada tahun 2012. Kaltara berbatasan langsung dengan Malaysia di bagian utara dan barat. Sedangkan di bagian lain, Kaltara berbatasan dengan Kalimantan Timur dan Laut Sulawesi. Sebagai provinsi yang belum lama berdiri, Kaltara giat menggali potensi alam yang dimiliki, terutama untuk keperluan pariwisata.
Ada untungnya juga provinsi ini berdiri di masa modern karena pemerintah daerah dapat membuat perencanaan dan pemetaan lebih cepat dengan dukungan perangkat digital. Kaltara telah membuat peta potensi wisata dengan melibatkan pemerintah kota dan kabupaten.
Destinasi Wisata Kalimantan Utara
Lima kabupaten dan kota di Kalimantan Utara telah mengajukan daftar destinasi wisata unggulan di daerah masing-masing. Sementara potensi yang lebih besar, seperti Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), berada dalam pengelolaan pemerintah provinsi.
1. Bulungan
Kabupaten Bulungan yang berbatasan dengan Laut Sulawesi memiliki beberapa destinasi wisata unggulan, antara lain sebagai berikut.
Gunung Putih
Gunung Putih tidak setinggi gunung pada umumnya, melainkan lebih mirip bukit. Taman wisata ini telah dilengkapi dengan tangga untuk memudahkan pengunjung. Dari puncak Gunung Putih terbentang pemandangan Tanjung Selor dan Sungai Kayan yang indah. Sungai Kayan merupakan pembatas antara Tanjung Selor dengan Tanjung Palas. Pada musim penghujan, pengunjung harus berhati-hati karena tangga tersebut menjadi lebih licin.
Desa Wisata Metun Sajau
Di desa ini wisatawan dapat menyaksikan aktivitas masyarakat Suku Dayak Kenyah Bakung dan Suku Dayak Punan. Desa ini indah dan unik karena merupakan dataran tinggi yang diapit Sungai Pungit dan Sungai Sajau.
Wisata Tepian Kayan
Tepian Kayan merupakan ikon Tanjung Selor, Ibu Kota Kalimantan Utara. Taman wisata ini merupakan pusat kegiatan masyarakat, dari joging, bersantai, hingga berjualan. Taman ini juga merupakan elemen utama keindahan kota.
Arung Jeram Sungai Keburau
Arung jeram ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Long Beluah dengan menawarkan jalur sepanjang 9 kilometer. Pada jalur tersebut terdapat beberapa giram (jeram) dan kelokan yang menantang.
Pantai Tanah Kuning II
Wisata pantai cocok untuk membawa keluarga bersantai. Lokasinya sekitar 20 km dari Tanjung Selor. Akomodasi dan fasilitas bermain sudah cukup lengkap.
2. Malinau
Kabupaten Malinau berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah, Malaysia. Malinau memiliki banyak destinasi wisata menarik, termasuk TNKM. Berikut adalah destinasi wisata tersebut selengkapnya.
Taman Nasional Kayan Mentarang
TNKM yang hijau dan rimbun sepanjang tahun membentuk benteng perbatasan dengan Malaysia. Luas TNKM sekitar 1.271.696,56 hektare yang dihuni oleh 500 spesies anggrek dan 277 jenis burung. TNKM juga melindungi banteng liar (Bos Javanicus). Selain flora dan fauna, TNKM dihuni oleh 50 desa adat Dayak.
Desa Wisata Setulang
Di Setulang, wisatawan dapat melihat kehidupan dan seni budaya khas Suku Dayak Kenyah. Di sini sudah ada homestay yang memadai. Setulang juga memiliki hutan lindung dan hutan adat, yang dikenal sebagai Tana Olen.
Desa Wisata Pulau Sapi
Pulau Sapi pernah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Masyarakat yang mayoritas dari Suku Dayak Lundayeh sudah sadar wisata dan ramah. Selain seni budaya, objek wisata utama di sini adalah agrowisata pertanian perkebunan.
Air Terjun Semolon
Air terjun ini sangat unik karena berasal dari dua mata air yang berbeda, yaitu sebelah kiri dingin, sebelah kanan panas. Aliran airnya berundak-undak sebanyak sembilan tingkat. Tiap tingkatannya membentuk kolam. Lokasi ini sudah dikembangkan dengan berbagai fasilitas gathering.
3. Nunukan
Kabupaten Nunukan merupakan pintu keluar-masuk perbatasan Indonesia dan Malaysia. Berikut adalah destinasi wisata menarik di Nunukan.
Wisata Mangrove Bebatu Bais atau Setabu
Wisata mangrove ini sudah tertata rapi sehingga cocok dikunjungi beserta seluruh anggota keluarga. Pengunjung dapat berjalan-jalan di jembatan kayu menembus hutan mangrove dan mengambil foto. Latar belakang dan cahaya di sini membuat hasil foto bagus.
Bukit Yuvai Semaring
Bukit ini merupakan kebanggaan warga Krayan, yang berhubungan erat dengan legenda Suku Dayak Lundayeh. Lokasinya tidak jauh dari Bandara Yuvai Semaring. Meski tingginya 1100 mdpl, bukit ini tidak sulit didaki. Umumnya wisatawan datang untuk melihat sunrise. Warga akan mengantar dengan senang hati.
Air Terjun Binusan
Air terjun Binusan dikelola sebagai tujuan wisata keluarga. Prasarana wisata sudah tersedia. Akses juga mudah meski belum seluruhnya jalan diaspal.
Wisata Patok Sebatik
Patok yang terdapat di Pulau Sebatik ini merupakan tanda fisik perbatasan Malaysia dan Indonesia. Wisatawan menggunakannya untuk foto berdiri dengan dua kaki berpijak di dua negara yang berbeda.
4. Tarakan
Kota Tarakan berada di Pulau Tarakan, terpisah dari Pulau Kalimantan. Berikut adalah destinasi wisata Tarakan yang menarik.
Pantai Amal
Pantai Amal sudah dikenal sejak lama di Kalimantan Utara. Namun baru-baru ini Pantai Amal mendapat wajah baru sehingga lebih rapi dan menyenangkan, layaknya kawasan wisata pantai modern. Fasilitas pengunjung juga telah dilengkapi.
Agro Wisata Karungan
Agrowisata ini ditanami sayur-sayuran oleh warga setempat. Agar lebih menarik, pengelola melengkapinya dengan jembatan, air terjun, dan arena bermain.
Embung Persemaian
Embung Persemaian memiliki banyak fungsi, antara lain untuk penampungan air PDAM, jogging, duduk santai dan bermain anak-anak. Belum lama ini, embung Persemaian dikeruk. Diharapkan volume air meningkat setelah 20 tahun tidak pernah dikeruk.
5. Tana Tidung
Kabupaten Tana Tidung merupakan teluk yang menghadap Laut Sulawesi. Berikut adalah destinasi menarik di sana.
Gunung Rian
Di kawasan ini terdapat air terjun tujuh tingkat dengan dasar batu putih dan debit air yang deras. Wisata di Gunung Rian masih alami sehingga untuk menginap harus berkemah dan membawa makanan sendiri.
Konservasi Mangrove
Usaha perbaikan mangrove di Tana Tidung mendapat perhatian pemerintah sehingga Presiden Joko Widodo dan beberapa duta besar negara sahabat datang ke daerah ini untuk menanam bibit mangrove. Konservasi mangrove terus dikembangkan sehingga menarik wisatawan.
Hutan Sosial Kujau
Hutan yang sejuk dan bersih ini merupakan favorit warga lokal. Biasanya warga datang bersama rombongan untuk sekadar bersantai atau berkemah. Wisatawan dapat memancing dan membakar ikan di tempat yang telah disediakan.
Sebagai provinsi muda, Kalimantan Utara sudah berusaha mengejar ketinggalannya, terbukti dengan masuknya desa wisata di Kaltara dalam ADWI. Banyak destinasi wisata yang masih dalam proses pengembangan dan perbaikan yang didukung oleh masyarakat setempat. Destinasi wisata Kaltara merupakan contoh yang baik dalam memadukan seni dan budaya masyarakat setempat dengan keindahan alam.